DESAIN PEMBUATAN APE UNTUK ANAK USIA DINI

Pada artikel kali ini masih membahas lingkup alat permainan edukatif bagi perkembangan anak usia dini, di artikel yang saya buat sebelumnya sudah dibahas mengenai APE (alat permainan edukatif) untuk mengembangkan aspek kognitif, motorik kasar, motorik halus, dan bahasa anak usia dini. Akan tetapi, pada artikel ini akan dibahas mengenai desain pembuatan APE untuk anak usia dini.

Sangat dianjurkan terutama sejak usia dini para orang tua mengenalkan berbagai permainan edukatif yang mana permainan ini dapat menstimulasi serta melatih perkembangan otak anak dan kreatifitas anak dalam berfikir.

Sumber belajar didefinisikan sebagai  manusia, bahan, kejadian, peristiwa, setting, teknis yang membangun kondisi yang memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang berada dilingkungan sekitar anak yang berguna untuk membantu pemahaman anak dalam proses belajar mengajar. Berbeda dengan media, media didefinisikan sebagai alat atau sarana yang digunakan oleh sesorang untuk menyampaikan pesan. Kaitannya dengan pembelajaran, media digunakan oleh seorang pendidik (guru) untuk menyampaikan materi kepada peserta didik (anak) sehingga terjadilah proses belajar.

Ketersediaan sumber belajar merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh guru. Namun, guru harus kreatif mengenal berbagai sumber belajar sehingga dapat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran anak. 

Perlu diketahui, bahwasannya permainan edukatif tidak hanya semata menyenangkan anak, tetapi juga dapat mendidik serta merangsang otak anak. Dunia anak adalah dunia bermain, bermain adalah kegiatan anak-anak lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah permainan. Anak usia dini tidak membedakan antara bermain, belajar dan bekerja. Bermain bagi anak merupakan sarana untuk menumpahkan kegiatan aktif dalam mencapai kesenangan dari kegiatan yang dilakukannya. Dengan bermain, mereka banyak memperoleh manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak seperti, stimulasi kognitif, sosial emosional, fisik motorik serta spiritual.

Alat Permainan edukatif adalah alat permainan yang dapat menstimulasi panca indra serta kecerdasan anak, diantaranya meliputi indra penglihatan, penciuman, pengecapan, perabaan dan pendengaran.

Adams (1975) mendefinisikan Alat Permainan Edukatif sebagai segala bentuk permainan dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan modern yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran.

Manfaat yang dapat di rasakan dengan menggunakan APE sebagai penunjang pembelajaran ketika APE di gunakan secara maksimal. Fungsi dan manfaat APE sebgaai pengembangan dan perkembangan aspek anak di dapat dari penyesuaian APE yang di gunakan. APE akan sesuai dengan penggunaan ketika pada saat proses desain APE di rancang sesuai dengan aspek perkembangan.

Adapun berikut manfaat  yang diperoleh dari Alat Permainan Edukatif bagi anak usia dini, diantaranya :

1.      Melatih kemampuan motorik. Stimulasi untuk motorik halus diperoleh ketika anak meraih mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya, sedangkan rangsangan motorik kasar bisa diperoleh anak saat menggerakkan mainannya, melempar, mengangkat dan sebagainya

2.      Melatih konsentrasi alat permainan edukatif dirancang untuk menggali potensi anak, khususnya dalam berkonsentrasi. Misal, bisa diambil contoh ketika anak  menyusun puzzel. Nah, hal tersebut membuat anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya, sehingg ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Hal tersebut akan menjadikan konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa saja hasilnya tidak memuaskan.

3.      Mengenalkan konsep sebab akibat dari bentuk mainan dengan dua ukuran yang berbeda. Contohnya dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar, anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat ke dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Kegiatan sederhana tersebut merupakan pemahaman konsep sebab akibat yang sangat dasar.

4.      Melatih kemampuan berbahasa dan wawasan. Alatpermainan edukatif sangat baik bila diikuti dengan penuturan cerita. Hal ini akan sekaligus memberikan manfaat buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa (verbal) serta menambah wawasan kepada anak.

5.      Mengenalkan konsep warna dan bentuk. Dengan alat permainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna dari mulai yang berbentuk kotak, segi tiga, segi empat, bulat, dengan berbagai warna merah, kuning, hijau, biru dan lainnya.

 

Desain bukanlah semata-mata hanya kerangka yang di atas kertas. Namun, juga proses secara keseluruhan hingga karya tersebut terwujud serta memiliki nilai. Desain merupakan aktivitas praktis yang meliputi unsur-unsur ekonomi, sosial, teknologi, dan budaya yang terdapat dalam berbagai dinamikanya.

Prinsip-prinsip pengembangan Alat Permainan Edukatif, diantaranya :

1.      Prinsip Bahan

Bahan yang dipakai dalam membuat Alat permainan edukatif sebaiknya tidak mengandung zat-zat berbahaya atau mengandung bahan kimia. Tidak hanya itu, sebaiknya bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan APE mudah didapatkan dan biayanya juga murah, tetapi kualitas nya juga tetap diperhatikan sebagai prioritas utamanya.

2.      Prinsip Bentuk

Dalam membuat alat permainan edukatif, sebaiknya dibuat bentuk yang sederhana namun menarik ketika digunakan. Atau bisa juga bentuknya dibuat lebih bervariasi sehingga anak tidak merasa bosan. Selain itu bentuk alat permainan juga perlu diperhatikan, seperti tidak terlalu runcing, tajam, dan mudah berkarat.

3.      Prinsip Warna

Dalam membuat alat permainan edukatif, hendaknya pemilihan warna juga turut diperhatikan. APE sebaiknya dibuat dengan pemilihan warna-warna yang cerah, seperti merah, kuning, hijau. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna adalah jangan menggunakan cat warna yang mudah pudar atau mengelupas, serta mengeluarkan bau yang menyengat, karena hal tersebut bisa membahayakan anak-anak.

4.      Prinsip Manfaat

Semakin banyak manfaat yang diperoleh anak, semakin baik pula kualitas alat permainannnya. Oleh sebab itu, mengapa pengembangan alat permainan edukatif prinsip manfaat sangat penting dan menjadi salah satu dasar utama. Masing-masing alat permainan edukatif yang dibuat hendaknya bisa mengembangkan ke-enam aspek perkembangan anak, yaitu aspek kognitif, fisik motorik, bahasa, agama (moral), sosial emosional, dan seni.

5.      Prinsip Kebutuhan

Dalam membuat alat permainan edukatif  hendaknya disesuaikan dengan usia, minat, dan kebutuhan anak. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah permainan yang dikembangkan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, serta gampang untuk dimodifikasi atau bongkar pasang anak dengan berbagai cara.

 

Sekian, Terima Kasih

Semoga bermanfaat

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APE menurut Montessori, Peabody, Froebel, & Criussenaire

FUNGSI, TUJUAN, DAN KRITERIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF BAGI ANAK USIA DINI

APE untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa pada Anak Usia Dini